
Developer Ragnarok Online Korea – Buat kalian penggemar game Ragnarok Online pasti sudah tidak asing lagi dengan developer Gravity, bukan. Developer Gravity dikenal sebagai pembuat game MMORPG yang sudah sangat legendaris, terlebih bagi para Gamer pada era kepopuleran Warnet di tahun 2000-an.
Namun baru-baru ini muncul kabar kalau developer tersebut diketahui harus membayar denda kepada Pemerintah Korea. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kronologi Developer Ragnarok Online Kena Denda oleh Pemerintah Korea

Berdasarkan laporan resmi dari Korean Fair Trade Commision, mereka mengonfirmasi bahwa perusahaan Gravity (Developer Ragnarok Online) dan WEMADE (Developer Night Crows) terkena denda sebesar 2,5 Juta Won atau sekitar Rp 29,3 Juta.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Gravitiy dan WEMADE harus membayar denda ke Pemerintah Korea atas kasus pemalsuan terhadap pull rate atau gacha rate untuk Item-item di game mereka.
Menurut informasi dari Korean Fair Trade Commision, perusahaan Gravity telah melakukan pelanggaran terhadap adanya pemalsuan dalam informasi gacha rate Item yang berlangsung dari tahun 2017 sampai 2024 di game Ragnarok Online. Item terkait yaitu Costume Enchant Stone Box 32, Booster Amplifier dan Sealed Boss Card Quick Box.
Rate-nya Diatur Tanpa Sepengetahuan Player

Diketahui Costume Enchant Stone Box 32 dalam game Ragnarok Online telah di-setting sedemikian rupa oleh perusahaan dimana mereka memalsukan rate-nya dengan minimum sebesar 1,8 kali menjadi maksimum 8 kali.
Lalu Item Booster Amplifier, rate untuk Rare Item-nya digambarkan sebagai 5 kali lebih tinggi dari yang seharusnya. Belum lagi pihak Gravity menurunkan Drop Rate untuk komponen Sealed Boss Card Quick Box dari 2,5% menjadi 2,27% tanpa sepengetahuan Palyer.
Sementara untuk developer WEMADE, mereka melakukan penurunan terhadap Drop Rate Item bernama Splendid Element Extraction of Harmony di game Night Crows mereka. Diketahui mereka mengiklankan probabilitas rate-nya sekitar 1,7 sampai 3 kali lebih tinggi dari drop rate aslinya.

Pihak Korean Fair Trade Commision merasa khawatir terhadap masalah penipuan marketing fitur probabilitas mendapatkan Item dalam game seperti ini. Mereka mendesak para perusahaan agar konsisten dalam menetapkan langkah-langkah yang lebih efisien terhadap fitur game seperti itu supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Itulah informasi mengenai developer Ragnarok Online kena denda oleh Pemerintah Korea atas kasus pemalsuan rate item dalam game mereka. Bagaimana menurut kalian dengan informasi ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Ragnarok Online atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com